Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Bacaan I : Keb. 2:1a,12-22;Mazmur Tanggapan : Mzm. 34:17-18,19-20,21,23;
Bacaan Injil : Yoh. 7:1-2,10,25-30.
Bacaan Ofisi : Ibr. 10:1-10
Bacaan Ofisi : Ibr. 10:1-10
Bacaan Injil : Yoh. 7:1-2, 10, 25-30
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya." Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
"Mengetahui kehendak Tuhan adalah pengetahuan terbesar! Melakukan kehendak Tuhan adalah pencapaian terbesar." - George W. Truett
Waktu Tuhan selalu dianggap sebagai waktu yang terbaik dalam kehidupan kita. Hal ini dikarenakan Tuhan adalah pencipta segala sesuatu dan memiliki segala kekuasaan atas kehidupan kita. Waktu Tuhan bisa datang dalam bentuk kejadian yang tidak terduga dan mungkin tidak sesuai dengan rencana kita, tetapi pada akhirnya, kita akan menyadari bahwa itu adalah waktu yang terbaik bagi kita. Kita sering kali merencanakan hidup kita dengan begitu rinci dan detail, berharap segala sesuatu akan berjalan sesuai rencana kita. Namun, Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dan lebih baik bagi kita. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita, bahkan ketika kita tidak tahu apa yang seharusnya kita lakukan. Kita harus selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup kita dan mempercayai bahwa waktu-Nya adalah waktu yang terbaik bagi kita.
Waktu Tuhan sering kali merupakan waktu pengujian bagi kita. Kita dapat mengalami masa-masa sulit, kesulitan, dan penderitaan. Namun, ketika kita memandangnya dari sudut pandang yang berbeda, kita dapat melihat bahwa waktu Tuhan adalah waktu yang membantu kita tumbuh dan berkembang. Waktu sulit dapat membantu kita belajar mengandalkan Tuhan, merenungkan hidup kita, dan memperkuat iman kita. Akhirnya, waktu Tuhan adalah waktu yang memberikan harapan bagi kita. Kita mungkin tidak dapat melihat jalan keluar dari situasi kita, tetapi Tuhan selalu memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita. Ketika kita mempercayai Tuhan dan mengandalkan-Nya, kita akan menemukan harapan dan kebahagiaan dalam hidup kita, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Waktu Tuhan adalah waktu yang memberikan harapan bagi kita dan membuat kita bersemangat untuk menghadapi masa depan.
Pada akhirnya, waktu Tuhan selalu dianggap sebagai waktu yang terbaik dalam hidup kita. Meskipun waktu-Nya mungkin tidak selalu sesuai dengan rencana kita, kita harus selalu mengandalkan-Nya dalam hidup kita. Waktu Tuhan dapat membantu kita tumbuh dan berkembang, memberikan harapan bagi kita, dan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan. Ketika kita mempercayai waktu Tuhan, kita dapat merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang hanya dapat diberikan oleh-Nya. Tuhan memberkati!
Aku harus jadi baik karena Tuhan sudah baik padaku.
