PERJALANAN HIDUP YANG LEBIH BERARTI BERSAMA YESUS [KAMIS, 23 MARET 2023]

Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Bacaan I : Kel. 32:7-14; 
Mazmur Tanggapan : Mzm. 106:19-20,21-22,23; 
Bacaan Injil : Yoh. 5:31-47
Bacaan Ofisi : 
Ibr. 9:15-28

Bacaan Injil : Yoh. 5:31-47.

Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"


"Persahabatan meningkatkan kebahagiaan, dan meredakan kesengsaraan, dengan cara menggandakan kegembiraan kita, dan membagi kesedihan kita."- Marcus Tullius Cicero

    Persahabatan dengan Yesus dapat memberikan kedamaian, kekuatan, dan arah hidup yang lebih baik. Arahan hidup itu didapatkan dari setiap pemahaman yang ditangkap dari setiap ajaran yang diungkapkan Yesus dalam setiap sesi berjumpa dengan orang banyak layaknya sahabat. Omong-omong tentang sahabat sejati, Yesus selalu ada untuk mendengarkan doa-doa dan kebutuhan kita, dan memberikan dukungan dan penghiburan ketika kita membutuhkannya. Untuk menjalin persahabatan dengan Yesus, kita perlu mengenal Dia melalui firman-Nya, berdoa secara teratur, dan menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak-Nya. Kita juga perlu mengambil langkah-langkah untuk memperdalam hubungan kita dengan Yesus, seperti mengikuti persekutuan dan gereja, dan berbicara dengan orang Kristen lainnya yang dapat memberikan dukungan dan nasihat. Dalam persahabatan dengan Yesus, kita dapat merasakan kehadiran-Nya yang nyata dan menjadi lebih dekat dengan-Nya setiap hari. Kita dapat belajar untuk mengandalkan Dia dalam segala hal, dan mengikuti teladan-Nya dalam hidup kita sehari-hari. Tuhan memberkati!

Aku harus jadi baik karena Tuhan sudah baik padaku.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak