BELAJAR PARENTING DARI SPY X FAMILY

  "Satu-satunya orang yang mau menerimaku apa adanya adalah dia .."

Yor Forger


Halo sobat Nandur Tresna!

    Hari ini kita akan bersama menimba salah satu ilmu parenting dari sebuah serial kartun atau anime yang sedang hype. Benar sekali, Spy x Family.  Serial anime ini diadaptasi dari serial manga Jepang pada 2019 yang ditulis dan diilustrasikan oleh Tatsuya Endo. Secara garis besar, sinopsis Spy x Family mengikuti seorang mata-mata yang harus membangun keluarga palsu demi melancarkan misi perdamaian. Mengusung genre aksi komedi, berikut sinopsis anime Spy x Family produksi WIT Studio dan CloverWorks. Spy x Family mengisahkan tentang agen mata-mata terampil bernama sandi 'Twillight' yang menjalankan Operasi Strix, yakni misi penting terkait perdamaian antarnegara mencakup Westalis di barat dan Ostania di timur. Twilight melaksanakan misi tersebut dengan harapan tidak ada anak yang harus mengalami kengerian perang dua negara tetangga. Twilight merupakan agen Westalis yang ditugaskan untuk mengumpulkan informasi dari pemimpin Partai Persatuan Nasional di Ostania, Donovan Desmond. Akan tetapi, karena Donovan merupakan pribadi yang sangat tertutup dan sulit ditembus, satu-satunya cara Twilight untuk bisa mendekatinya tanpa dicurigai adalah melalui anaknya.

    Meskipun film anime dan bergenre komedi bukan berarti tidak ada hal positif di baliknya. Serial ini memiliki banyak pelajaran parenting yang bisa dipetik oleh penikmatnya. Gentle parenting atau pola asuh lembut adalah gerakan yang semakin populer di media sosial belakangan ini. Pola asuh ini mengatur pendekatan yang lebih berpusat pada anak. Jadi, saat mengasuh anak, orang tua bersikap memberdayakan, mendorong, dan menanggapi secara positif sebagai upaya untuk membina hubungan yang sehat dengan anak. Pola asuh ini memiliki beberapa prinsip seperti saling menghormati batasan, empati, dan pengertian di antara orang tua dan anak. Meskipun hasilnya mungkin akan terlihat secara perlahan dalam kehidupan nyata, tetapi pola asuh ini disebut memberikan manfaat positif. Cerita di Spy x Family dengan sempurna menggambarkan konsep visioner dan manfaat dari gentle parenting atau pola asuh lembut tersebut. Diceritakan, Twilight menyadari bahwa kunci untuk membangun hubungan dengan anak adalah kepercayaan. Dia belajar bahwa dirinya sebagai orang tua lebih baik mencoba untuk memahami sudut pandang Anya daripada memarahinya. Twilight yakin Anya sering bertindak membingungkan karena meskipun anaknya itu termasuk “jenius”, tetapi dia masih anak-anak yang berjuang untuk mengungkapkan perasaannya ke dalam kata-kata. Berkat hal tersebut, dia akhirnya bisa menjalin hubungan yang erat dengan anak angkatnya itu. Meski Anya hanyalah seorang anak angkat, tetapi Twlight atau Loid mengasuh anak perempuan tersebut dengan baik. Padahal, Anya termasuk anak yang sering membuat masalah. Namun, hal itu tidak membuat Loid jadi sering memarahinya. Dia justru menghindari hal tersebut dan lebih berupaya memahami dan mencari cara agar hubungannya bisa lebih dekat dengan Anya. Dengan begitu, misinya untuk mengangkat Anya sebagai anak bisa tercapai. Sebagai seorang mata-mata, Loid memiliki kemampuan menjadi ayah dan suami yang berjiwa supportif. Meskipun awalnya mengalami kesulitan untuk melakukannya, tetapi Loid tidak pernah berhenti belajar untuk melakukan hal tersebut. 

    Dari sini pelajaran yang bisa diambil adalah orang tua harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anaknya lewat tindakan nyata, bukan hanya kata-kata. Jika tidak ingin anak berkata bohong, maka orang tua juga tidak seharusnya membohongi anak. Dengan begitu, anak akan mengikuti contoh yang baik, bukan hanya harus menuruti kata-kata orang tuanya. Dalam satu episode dari Spy x Family, pelajaran parenting yang bisa diambil adalah mengajarkan anak mengenai cara untuk melawan bullying yang terjadi di sekolah dengan baik. Meski sebagai ibu angkat, tetapi Yor tidak tutup mata mengenai kasus bullying yang kerap terjadi pada anak. Dia mengajari Anya tentang tentang cara menghadapi bullying, yaitu sebisa mungkin tidak balik menggunakan kekerasan. Namun, jika melihat teman yang di-bully, Anya tidak boleh takut untuk membelanya. Hal ini sesuai dengan pedoman yang diberikan dalam menghadapi bullying, yaitu tidak perlu membalas dengan kekerasan. Jika ini terjadi, maka perkelahian tidak bisa dihindari dan justru bisa membuat keadaan semakin runyam. Meskipun tetap harus membela diri, tetapi sebisa mungkin hindari cara kekerasan. Itulah beberapa pelajaran parenting yang bisa diambil dari serial anime Spy x Family. Semoga menginspirasi!


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak